namun ada kalanya aku tewas dalam godaan dan cubaan…
Walaupun berjuta bait-bait kata semangat yang aku lontarkan,
aku jua selalu tersungkur kalah akibat nafsu yang menyapa…
Kadangkala aku juga tewas dalam lautan duniawi,
dan lemas dalam dunia sendiri…
Ku pasrahkan semuanya Ya Allah…
Hanya Engkau yang tahu siapa aku…
Selimutkan aku dengan iman dan taqwa,
agar dapat aku bangkit …
saat diri rebah tersungkur ke bumi,
saat diri dipandang hina,
saat diri ditohmah,
saat hati mula mengenal erti putus asa…
Ujian kepahitan dalam kehidupan,
padanya ada kemanisan, ketenangan, dan kebahagiaan…
Saat kesakitan mencengkam,
sirah nabawiyyah disingkap…
Air mata menghujan,
hati kepiluan,
nadi berdenyut hebat,
zikrullah kencang dibibir,
‘Subahanallah…sungguh hati ini alpa…’
Hati…
biarkan kepahitan itu pergi,
agar kemanisan mengisi…
Biarkan kekecewaan berlalu,
agar kegembiraan mewarnai…
Biarkan kegelisahan lenyap,
jangan biar dirimu hilang semangat…
Biarkan penderitaan itu menyapa,
agar kekuatan dapat dijana kembali…
Biarkanlah diri ini derita,
agar aku tahu kepahitan derita itu…
agar aku sedar kesengsaraan ini…
tak sama, bahkan hanya secebis dari penderitaan kekasih-Mu, Rasulullah s.a.w…
Kita sekadar di persinggahan…
Pada-Nya pasti kembali…
Ya Allah s.w.t…
Di kedinginan pagi ini…
ku bisikkan untuk-Mu munajatku…
memohon sejuta restu,
merindui maghfirah-Mu,
mardhiah-mu dalam restu,
tulus harapan dari sekeping hatiku,
moga cintaku pada-Mu bukan palsu Ya Allah, Ya Rabbul Izzati…
Ya Allah s.w.t…
Engkau mengetahui hati-hati ini telah berkumpul kerana mengasihi-Mu,
bertemu untuk mematuhi perintah-Mu,
bersatu memikul beban dakwah-Mu…
hati-hati ini telah mengikat janji setia untuk mendaulat dan menyokong syariat-Mu,
maka eratkanlah Ya Allah akan ikatannya…
kekalkanlah kemesraan antara hati-hati ini akan jalan-Nya,
penuhkanlah piala hati ini dengan cahaya Rabbani-Mu yang tidak kunjung malap,
lapangkan hati-hati ini dengan limpahan iman dan keindahan tawakal kepada-Mu,
hidup, suburkan hati-hati ini dengan ma’rifat tentang-Mu…
Ya Allah s.w.t…
jka Engkau mentaqdirkan mati,
maka matikanlah pemilik hati-hati ini sebagai para syuhada,
dalam perjuangan agama-Mu…
Engkaulah sebaik-baik sandaran dan sebaik-baik penolong…
Ya Allah s.w.t
Restuilah dan sejahterakanlah junjungan kami Nabi Muhammad,
ahli keluarga baginda, dan sahabat baginda seluruhnya…
Ameen Ya Rab Al Alameen...
Ukhuwah yang dibina atas nama Allah s.w.t tidak mengharapkan balasan apabila memberi…tetapi akan selalu berkongsi air mata dikala suka dan duka. Kesedihan sahabatnya bagai pedang yang menikam, keceriaan sahabat bagai pelangi yang tak kan hilang, kehilangan sahabat bagai hilangnya permata termahal didunia…itulah sunnah jalinan ukhwah…
No comments:
Post a Comment